“Jadi penulis itu enak ya!
Kerjanya cuma menuangkan pikirannya ke dalam tulisan.
Ga perlu bangun pagi, macet-macetan, bisa kerja di mana pun kapan pun,
intinya menulis itu pekerjaan yang mudah dan mengasyikan.”
Ada yang pernah berpikir demikian?
Faktanya menulis atau membuat konten tidak semudah kelihatannya. Orang yang memang melakukan pekerjaan ini pasti merasakan bahwa apa yang disebutkan di atas adalah jauh dari kenyataan yang mereka rasakan.
Memang bagi sebagian orang tidak sulit untuk membuat artikel, apalagi jika topik yang ditulis memang sesuatu yang kita tertarik atau mengerti betul pembahasannya. Tetapi ternyata lebih dari itu, butuh banyak waktu yang mesti dialokasikan untuk bisa melakukan semua langkah teknis, dari memformat konten hingga menjadi sebuah artikel yang bersahabat dan bisa optimal untuk pencarian Google.
Beberapa hal seperti bagaimana menentukan topik yang tepat, pemilihan kata yang sering digunakan oleh target audiens kita, hingga memastikan bahwa apa yang kita tulis tidak mengandung unsur plagiarisme, menjadi sesuatu yang mesti diperhatikan, dan pastinya membutuhkan waktu yang cukup banyak. Kabar baiknya, dengan perkembangan teknologi, saat ini ada banyak alat yang dapat mengotomatisasi proses-proses tersebut sehingga kita menjadi lebih mudah untuk mengembangkan ide ke dalam tulisannya.
Berikut adalah beberapa tools dan aplikasi yang bisa digunakan.
1. Buzzsumo
Bagian terpenting dari menulis adalah menentukan topik atau tema apa yang kita kembangkan menjadi sebuah tulisan. Dalam melakukannya, tidak bisa kita hanya menentukan berdasarkan apa yang kita ingin bahas. Tetapi kita harus pastikan bahwa topik tersebut memang diperlukan oleh target audiens kita dan belum banyak dibahas oleh pesaing kita secara spesifik dan mendalam.
Buzzsumo bisa digunakan untuk melakukan sedikit riset. Web aplikasi ini memungkinkan kita menemukan konten yang paling banyak tersebar di topik apa pun. Secara sederhana, aplikasi ini berguna untuk:
- Memastikan bahwa ide yang kita kembangkan menarik secara luas.
- Memastikan topik yang kita ingin bahas tidak dibahas secara berlebihan dari segi kuantitas. Karena sebaiknya kita tidak menulis suatu topik yang telah dibahas hingga ke akar-akarnya, terutama ketika artikel yang sudah ada bersifat komprehensif dan ditulis dengan sangat baik. Namun, hal ini bisa tetap dilakukan jika konten yang ada saat ini memiliki kualitas yang rendah, atau kita bisa membuat yang lebih baik dari apa yang sudah beredar.
- Menganalisis konten pesaing untuk mengetahui apa yang sudah mereka kerjakan serta apa kelebihan mereka. Kita bisa memanfaatkan hal ini untuk dapat menganalisis konten-konten yang bekerja, tetapi pastikan bahwa kita tidak membuat konten yang persis sama dengan konten pesaing.
- Menemukan blogger lain yang juga tertarik dengan topik pembahasan kita, dan kita bisa meminta tolong kepada mereka membagikan konten yang kita buat kepada audiensnya.
2. Serpstat (for SEO)
Serpstat adalah platform SEO yang memberikan kemudahan all-in-one dan dapat membantu kita untuk naik ke peringkat lebih tinggi dalam mesin pencari seperti Google.
Alat ini dapat bermanfaat dengan cara kerja sebagai berikut;
- Keyword Research
Serpstat memiliki alat penelitian keyword yang membantu menemukan kata kunci untuk konten yang ingin kita tulis dengan lebih efisien. Website ini juga memiliki solusi alternatif yang membantu memperluas daftar keyword yang bisa kita gunakan baik yang berkaitan dengan kata kunci utama, maupun yang bersifat rekomendasi.
Serpstat mengumpulkan semua kemungkinan kata kunci yang bisa kita gunakan di satu tempat dalam bentuk sebuah dokumen. Dengan bermacam-macam kata kunci ini, konten kita akan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk dioptimalkan di Google dan dapat menyentuh target audiens kita.
- Competitors’ Articles
Selanjutnya, kita juga bisa mengidentifikasi konten atau artikel apa yang dimiliki oleh pesaing dan bekerja dengan baik di tempat mereka. Serpstat akan mengurutkan halaman yang paling baik berdasarkan jumlah kata kunci organik yang digunakan, yang nantinya akan membuat kita lebih mudah untuk melihat dan memastikan ide yang ingin kita bahas belum tereksplor dengan baik. Kita juga bisa melihat berapa banyak konten tersebut dibagikan di media sosial seperti Facebook dan LinkedIn.
Lakukan analisis pada beberapa pesaing yang menggunakan kata kunci serupa dengan yang akan kita gunakan. Kemudian lakukan sedikit perbedaan sudut pandang dalam membahas topik tersebut, agar tidak dianggap sama oleh mesin pencari maupun audiens kita nanti. Cara ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas konten yang kita buat tanpa dikategorikan sebagai plagiarisme. - Article Structure
Setelah kita mengetahui topik mana yang akan kita kembangkan menjadi tulisan, dan konten apa saja yang bekerja di tempat kompetitor, langkah selanjutnya adalah kita harus mengetahui sebenarnya yang dibutuhkan oleh audiens kita dan bagaimana penyampaian yang bisa diterima oleh mereka. Untuk melakukannya, kita bisa menggunakan fitur search question untuk tujuan tersebut.
Fitur ini memberikan informasi pertanyaan teratas yang sering keluar di Google, YouTube, Amazon, dan mesin pencari lainnya. Dengan mengetahui apa yang orang ingin ketahui memungkinkan kita untuk membuat konten yang bisa menjawab pertanyaan tersebut, dan juga memilih judul yang tepat untuk menarik target audiens kita.
Sebagai tambahan, pilih beberapa pertanyaan yang belum bisa terjawab secara mendalam oleh konten yang sudah ada. Sehingga hal ini akan menjadikan konten kita berdiri secara menonjol di antara sekian banyak konten yang beredar di internet.
3. Grammarly
Konten yang sudah dibuat selayaknya telah melewati proses edit dan pengecekan, untuk mencegah terjadinya kesalahan yang mungkin kecil, namun bisa mempengaruhi kredibilitas konten kita. Bagi sebagian orang, hal ini sering dilupakan karena merasa bahwa mereka telah melakukannya tanpa kesalahan. Tetapi percayalah bahwa setiap konten yang paling baik pun pasti tidak akan terlepas dari kesalahan seperti typo penulisan maupun pemilihan kata itu sendiri.
Untuk membantu melakukan pengecekan pada konten berbentuk tulisan, kita bisa menggunakan aplikasi Grammarly, sebuah tools pengecekan penulisan, tata bahasa dan sintaksis secara gratis. Selain itu, aplikasi ini juga bisa mengidentifikasi spamming kata karena beberapa hal seperti penggunaannya yang terlalu banyak, lalu memberikan rekomendasi kata lain yang memiliki arti sama dengan yang kita gunakan sebelumnya. Atau bisa juga memberikan evaluasi pada kalimat yang terlalu panjang dan sulit dibaca.
4. Hemingway
Sebuah konten artikel yang baik biasanya memiliki karakteristik seperti kalimat yang pendek, memiliki sub judul dan poin-poin inti pembahasan, serta disampaikan secara sistematis tanpa pembahasan yang berputar-putar. Apalagi dengan perubahan perilaku yang lebih sering mengakses lewat smartphone, kita harus memastikan agar inti dari sebuah paragraf dapat tersampaikan kepada audiens kita tanpa harus melakukan scrolling pada handphone-nya.
Aplikasi Hemingway dapat membantu kita untuk m-embuat konten dengan bahasa yang sederhana, langsung, dan jelas. Nantinya tulisan kita akan diberikan beberapa evaluasi seperti kalimat yang sulit dibaca, penggunaan kalimat aktif dan pasif, atau alternatif pemilihan yang lebih sederhana.
Walaupun aplikasi ini akan membuat konten kita menjadi menarik dan mudah untuk dibaca, satu hal yang perlu diingat bahwa karakter penulisan tetap menjadi sesuatu yang harus ada dalam setiap konten yang kita buat. Jika ada pemilihan kata yang mungkin dianggap kurang baik, tetapi menurut kita hal itu justru adalah poin khas dari tulisan kita, maka kita tetap bisa mempertahankan apa yang sudah kita tulis sebelumnya.
Kesimpulannya
Artikel ini mencoba untuk menjelaskan beberapa alat yang bisa digunakan untuk membantu kita dalam membuat konten tulisan dengan lebih baik. Selain dapat menghemat waktu dan tenaga, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan:
- Mendapatkan topik terkini, populer, tetapi tidak digunakan berlebihan.
- Mendapatkan kata kunci dan artikel pesaing yang bekerja dengan baik.
- Tata bahasa, ejaan, dan plagiarisme.
- Kalimat yang pendek, jelas, dan mudah dibaca.
- Menghindari keyword stuffing dan penalti dari mesin pencari.
Semoga alat-alat ini bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan konten yang bersahabat dengan SEO dan juga menarik bagi audiens kita.
Selamat mencoba dan berkreasi!