How to Determine the Right Target Market Audience

Bagaimana menentukan audiens target pasar yang tepat?

Salah satu faktor kesuksesan dari implementasi strategi digital marketing adalah dengan mengetahui siapa audiens kita.

Hal ini menjadi dasar dari bagaimana cara menyampaikan konten yang akan kita berikan mulai dari informasi apa yang dibutuhkan, tone of voice, style mastery, hingga personality dari platform kita.

Jika kita tidak mengetahui siapa target audiens kita, maka segala hal yang kita lakukan akan didasari oleh perkiraan dan meraba-raba. Tentunya dengan tingkat eror yang sangat tinggi. Bahkan lebih jauh, kesalahan dalam menganalisis siapa target audiens kita akan berakibat pada kegagalan strategi marketing digital.

Lalu, bagaimana cara melakukannya?

Sebelumnya mari kita bahas mengenai konsep target audiens terlebih dahulu

Target audiens adalah sebuah konsep yang digunakan untuk mempertajam audiens kita berdasarkan beberapa klasifikasi seperti demografi, behavior, dan lainnya.

Konsep ini sedikit berbeda dengan target pasar pada umumnya.

Target pasar merupakan keseluruhan orang yang mungkin tertarik dengan produk atau jasa kita. Sedangkan target audiens adalah orang yang berpotensi untuk memberikan konversi pada setiap kegiatan marketing kita. Jadi target audiens merupakan bagian dari target pasar yang memiliki potensi pada produk kita.

Selayaknya segmentasi pada target pasar, target audience segmentation akan membantu dalam menciptakan buyer personas.

Mereka adalah representasi dari berbagai target audiens kita. Mereka nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan pendekatan melalui kegiatan marketing dan advertising yang tepat pada setiap segmentasi yang kita tuju.

Why is Defining Your Target Audience So Important?

Kita tidak akan mungkin bisa menjual mobil sport dua pintu untuk seorang ibu yang membutuhkan mobil untuk mengantarkan 4 orang anaknya ke sekolah setiap hari.

Kita tidak akan mungkin menjual sambal kepada seseorang yang tidak bisa makan pedas.

Memang pada kenyataannya tidak akan persis seperti itu, tetapi kita tetap perlu memandang hal ini sebagai sesuatu yang penting.

Setelah mengetahui pentingnya menetapkan target audiens kita, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengerjakan hal tersebut:

1. Lakukan survei pada customer yang ada saat ini.

Buat survei yang singkat, tajam, namun bisa memberikan banyak informasi mengenai keinginan audiens kita. Usahakan jangan lebih dari 15 pertanyaan atau akan dianggap beban. Buat sebuah pertanyaan terbuka karena hal tersebut lebih bisa memberikan insight.

Beberapa pertanyaan yang bisa dikemukakan:

  1. Apa masalah terbesar Anda ketika berhadapan dengan macet?
  2. Berapa besar uang yang mau Anda keluarkan jika ada solusi untuk hal tersebut?
  3. Media sosial apa yang paling sering Anda akses?

Salah satu kelebihan dari memiliki platform di media sosial adalah kemungkinan untuk bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan kita.

Pada dasarnya setiap orang suka untuk didengar dan berinteraksi satu sama lain. Karena itu luangkan waktu anda untuk bisa berbicara dan membalas setiap komentar yang ada. Hal ini juga akan berguna untuk mengetahui bagaimana bentuk komunikasi yang diterima oleh audiens kita.

3. Ubah frustasi atau keluhan menjadi sebuah motivasi dan harapan.

Ketika kita melakukan survei, jangan lupa untuk mendapatkan pain yang mereka ingin hilangkan dan gain yang ingin mereka dapatkan.

Lalu ubah hal tersebut menjadi suatu solusi dan value yang kita tawarkan dalam produk atau service kita. Gunakan sebagai selling point ketika berkomunikasi dengan mereka.

4. Mengetahui siapa yang bukan menjadi target audiens kita.

Untuk membantu dalam menentukan siapa target audiens kita, akan lebih baik jika kita juga menganalisis siapa yang bukan di dalamnya. Hal ini akan berguna untuk semakin mempertajam strategi marketing digital kita dan menghemat waktu serta perhatian pada orang yang tidak perlu kita perhatikan.

5. Cek kompetisi atau persaingan.

Selalu analisa mengenai apa yang dilakukan oleh kompetitor langsung kita. Sesekali lakukan prinsip ATM (mati, Tiru, dan Modifikasi). Selain itu, temukan apa yang berpotensi menghasilkan perhatian target audiens kita, namun belum dilakukan oleh pesaing. Hal ini akan membuat kita menjadi stand out di mata mereka.

6. Analisa bagaimana cara serta perilaku audiens saat mengunjungi website kita.

Lakukan evaluasi dan analisa berkala mengenai perilaku audiens dalam mengonsumsi konten dan bagaimana customer journey mereka. Dari mana mereka bisa masuk ke website kita, berapa lama waktu kunjungan mereka, konten apa yang paling sering dilihat, apa yang dilakukan setelah melihat konten kita, dan lainnya.
Dengan melakukan ini, maka kita bisa menentukan strategi marketing digital selanjutnya dengan lebih efektif dan efisien.

Kesimpulannya, mengetahui audiens kita sangatlah penting.
Jangan pernah berpikir bahwa semua orang adalah calon potensial customer kita.

Baiknya, lakukan analisis pada orang yang tidak hanya menginginkan produk atau service kita, tetapi juga memiliki motivasi dan urgensi untuk membelinya.

Berikan waktu dan pikiran untuk melakukan survei dan komunikasi dengan audiens kita saat ini dan kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebagai dasar dalam membuat strategi ke depannya.

Jika Anda menyukai artikel ini, silakan share agar lebih banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Jangan lupa berikan komentar untuk pengembangan kami ke depannya.

Masih belum cukup?

Silakan tinggalkan email kalian agar kami bisa memberikan sesuatu yang lebih lagi kepada Anda.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

Menu