Hampir semua bisnis saat ini sudah menyiapkan diri untuk bisa hadir di dunia digital. Perkembangan teknologi membuat semuanya menjadi lebih cepat dan dinamis sehingga kita tidak bisa lengah sedetik pun dengan segala hal yang terjadi di luar sana.
Ditambah lagi dengan konsumen yang saat ini sangat bervariasi dalam mencari informasi dengan banyaknya media yang bisa diakses, sehingga hadir saja tidak cukup. Kita perlu strategi untuk bisa bersaing dan stand out dibandingkan dengan yang lain.
Pertanyannya adalah, sudahkah kita mengetahui caranya? Jika belum, simak tips dan trik untuk membuat strategi pemasaran digital yang efektif berikut ini.
1. Audit Performance in 2018
Jika pada 2018 target dan ekspetasi yang ditetapkan tidak tercapai, maka audit akan berguna untuk melakukan evaluasi dalam mencari di mana letak kesalahan atau hal yang perlu diperbaiki ke depannya.
Lakukan audit dengan detail dan terperinci, sehingga setiap hal yang kita lakukan selama ini memiliki sebuah pengukuran yang jelas. Kemudian jadikan hasil ini sebagai dasar untuk menentukan bagaimana strategi untuk ke depannya.
2. Define Goals
Setelah melakukan evaluasi terhadap aktivitas di tahun 2018, maka tetapkan tujuan yang ingin diraih di tahun 2019. Dengan tujuan tersebut, maka segala aktivitas yang akan dikerjakan akan terarah dan mempunyai pedoman yang jelas. Banyak brand dan perusahaan yang gagal dalam menjalankan aktivitas pemasaran digitalnya karena tidak adanya target serta tujuan yang baik.
Biasanya, tujuan dari kegiatan pemasaran digital dapat dikelompokkan menjadi dua tujuan utama yaitu branding goals dan revenue linked goals. Dalam menetapkan tujuan tersebut, gunakan formula SMART yang sangat efektif dan banyak terbukti di beberapa perusahaan.
- Specific : Buat statement dengan detail sampai tercipta sebuah nominal.
- Measurable : Dapat diukur dengan baik, bukan tujuan yang abst
- Attainable : Memungkinkan dan masuk akal untuk dilakukan.
- Realistic : Bersikap jujur terhadap diri sendiri agar tidak menjadi
- Time-bound : Berikan deadline dan waktu pengerjaan untuk mengarahkan.
3. Create Audience Persona Based on Insight
Satu langkah yang jarang diperhatikan oleh kebanyakan orang, tetapi sebenernya menjadi kunci dari kesuksesan pembuatan strategi pemasaran digital kita adalah membuat audience persona berdasarkan insight yang kita dapatkan dari periode sebelumnya.
Kadang kita terlalu naif dan idealis untuk membuat suatu konten yang sesuai dengan keinginan kita, padahal pada hakikatnya, konten itu adalah alat untuk berkomunikasi dengan audience kita. Sehingga yang menjadi prioritas adalah bukan seperti apa konten yang mau kita buat, tetapi seperti apa konten yang diterima dan dibutuhkan oleh audience kita. Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui kepada siapa kita akan berkomunikasi.
Audience persona adalah representasi yang kita bayangkan mengenai siapa audience yang menjadi target kita. Dalam menentukannya, buatlah sedetail mungkin dan memperhatikan setiap aspek mulai dari demografi, perilaku mereka, gaya bahasa, dan lainnya, termasuk di dalamnya adalah media apa yang mereka gunakan dalam mencari informasi. Semakin detail kita membuatnya, akan semakin jelas bagaimana kita akan mengkomunikasikan segala hal kepada audience kita.
4. Choose Platform and Determine the Purpose
Berkaitan dengan audience persona, pemilihan media apa yang akan digunakan beserta fungsi-fungsinya menjadi hal selanjutnya dalam membuat strategi pemasaran digital. Sebagus apapun startegi dan implementasi yang dikerjakan, akan menjadi percuma ketika kita tidak menggunakan media yang tepat, media yang diakses oleh target audiens kita. Tidak hanya itu, bahkan setiap media juga harus memiliki fungsi yang jelas agar audiens kita mengerti di mana mereka harus melihat pada suatu tujuan yang spesifik.
Berikut adalah beberapa fungsi dari setiap media sosial yang biasanya digunakan:
- Facebook : Sends out a lot of traffic light content and entertain.
- Instagram : As visual brand via image, quotes, short video.
- Twitter : News platform, trend # (hashtag) and topics.
- LinkedIn : Professional network and image via produce articles, short data.
5. Choose Key Time to Post
Selain pemilihan media dan penentuan fungsinya, waktu dalam mempublikasikan konten di media tersebut juga menjadi faktor yang penting. Ibarat penayasngan sinetron atau sebuah film, penjadwalan yang konsisten dan berada di waktu yang bersahabat akan memudahkan konsumen dalam menemukan informasi serta media kita.
Ada dua pilihan yang bisa dilakukan, yang pertama adalah prime time dimana audiens kita paling banyak mengakses di waktu tersebut, namun dengan resiko akan banyak brand lain yang juga akan mempublikasikan konten di jam tersebut. Atau alternatif lainnya adalah dengan melakukan publikasi pada jam-jam yang tidak terlalu dipilih oleh brand lain pada umumnya, namun seringkali audiens kita sesekali mengakses smartphone untuk membunuh waktu seperti saat menunggu tidur, atau saat di jalan pulang.
Berikut adalah beberapa waktu yang mungkin bisa dimanfaatkan:
- Facebook : Rabu dan Kamis (pk 12.00-16.00)
- Instagram : Senin, Rabu, Kamis dan Jumat (pk 11.00-13.00)
- Twitter : Senin s/d Kamis (pk 12.00)
- LinkedIn : Selasa s/d Kamis (pk 17.00-18.00)
6. Check Out the Competitors
Langkah terakhir yang bisa digunakan adalah dengan memperhatikan aktivitas dari kompetitor serta industri yang kita tempati. Setelah kita berusaha membangun semuanya secara internal, perlu juga memiliki sebuah refleksi terhadap apa yang kita lakukan. Hal ini bisa berfungsi untuk memonitor sejauh mana aktivitas kita berkorelasi dengan tren yang terjadi, serta controlling mengenai efektivitas dibandingkan dengan hasil yang didapatkan oleh kompetitor tersebut.
Semua strategi yang disebutkan di atas tidak akan berjalan tanpa eksekusi yang baik dan konsisten. Ceritakan segala faktor yang menghambat tadi dengan kami, karena
We are your digital marketing crew!