Cara Membangun Sebuah Brand

Berbicara soal Brand seringkali orang hanya mengaitkan dengan nama, logo, hingga tagline dari perusahaan. Padahal Brand dalam arti sederhana merupakan apa yang orang rasakan dan persepsikan saat melihat serta mendengar hal hal tersebut.

Mungkin ini aga berlebihan, tetapi untuk krew, brand adalah salah satu alat marketing paling efektif yang bisa digunakan. Bahkan, bisa jadi ada pada tingkat apakah sebuah bisnis bisa dikatakan sukses, biasa biasa saja, atau dianggap gagal dari Brand nya. Karena itu, penting untuk mengetahui segala tentang Brand, seperti bagaimana cara membentuknya.

Memang Sepenting apa sih Brand untuk Bisnis?

Brand pada dasarnya adalah wajah dari sebuah bisnis. Agar kamu bisa dikenali oleh market di antara bisnis lain yang mungkin menawarkan hal yang sama. Tanpa Brand, sebuah produk atau jasa hanya akan menjadi komoditas semata.

Selain itu, Brand juga bisa membangun kredibilitas serta kepercayaan orang atas sesuatu yang kamu tawarkan. Ketika kamu sakit, tentu akan lebih tenang saat kamu berada di Rumah Sakit atau Dokter yang memang sudah dikenal bisa menyembuhkan banyak orang kan? Sekalipun mungkin ada rumah sakit yang lebih dekat dengan rumah, kamu akan tetap memutuskan untuk meluangkan waktu dan energi untuk bisa diobati oleh Dokter yang memang kamu percaya.

Brand bahkan bisa mempengaruhi seberapa besar harga yang harus dibayar.
Contoh paling nyata, Starbuck!


Apakah Starbucks adalah kopi yang paling enak ? Bisa diperdebatkan apalagi dengan kopi asli dari Indonesia. Tetapi mengapa orang mewajarkan untuk membayar lebih sebuah tempat kopi yang tidak pernah dianggap sebagai penghasil kopi terenak?

Starbucks isn’t selling coffee; they are selling a feeling—they are selling a brand. 

Alasan yang sama untuk menjawab kenapa orang lebih membeli IPhone, Nike, atau McDonald dibandingkan dengan brand lain yang memberikan harga lebih rendah dari mereka.

Langkah Langkah Membangun sebuah Brand

Bangun sebuah Brand bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam satu malam, dan memiliki formula yang pasti. Namun, berikut Guideline yang setidaknya bisa menjadi pedoman kamu saat membangun sebuah Brand!

1. Brand harus memiliki tujuan

Selain tentunya mendapatkan profit, sebuah Brand lebih jauh sebaiknya memiliki suatu tujuan melebihi dari produk atau layanan yang ditawarkan. Semisal Brand makanan, tidak hanya sekedar menjual makanan, tetapi mungkin bisa saja tujuannya adalah membantu memberikan pilihan makanan yang sehat namun tetap bisa dinikmati oleh anak anak muda.

Dalam bahasa lain, sebuah Brand harus bisa menentukan “Why” dari keberadaan mereka. Karena inilah yang nantinya akan menjadi faktor yang membedakan Brand tersebut dengan para pesaingnya di mata konsumen. Terakhir, faktor ini juga yang akan menjadi pedoman bagaimana sebuah Brand akan bekerja dan melayani konsumen sesuai dengan identitasnya.

2. Tentukan Target Audiens

Selanjutnya faktor yang tidak kalah penting adalah menentukan siapa yang nantinya akan menjadi target market utama. Ingat tidak ada yang bisa menjangkau siapapun, dan sebaiknya tidak berusaha melakukannya. Bahkan Brand sebesar Nike, Adidas, Puma, memiliki target nya masing masing dalam produk sepatu olahraganya.

Mengetahui siapa target audiens juga akan penting untuk memastikan media apa yang digunakan serta bagaimana cara sebuah Brand hadir di tengah masyarakat. Apakah akan menggunakan twitter yang lebih fokus pada storytelling dan sebuah statement, atau instagram yang mengedepankan visualisasi yang menarik.

3. Sampaikan semuanya sesuai dengan Identitas Brand

Apakah Brand kamu ingin dikenal elegan, profesional, atau justru sangat friendly dan membumi ? Ingat, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Semua tergantung bagaimana kamu memposisikan diri sebagai sebuah Brand.

Ketika sudah menetapkan, pastikan cara penyampaian ini dilakukan secara konsisten di media manapun dan dalam berbagai kondisi apapun. Gaya komunikasi yang berubah justru akan menyebabkan audiens akan bingung dengan Brand kamu.

4. Bangun sebuah Cerita

Hampir semua orang suka dengan cerita dibalik suatu peristiwa. Kamu bisa manfaatkan ini untuk membuat sebuah cerita dibalik berdirinya sebuah Brand. Semakin menarik dan relate dengan target audiens, semakin mudah mereka akan merasa terkoneksi, terwakili, hingga akhirnya mau terasosiasikan dengan Brand tersebut.

Apple tidak pernah mengatakan tentang spesifikasi produk nya, setidaknya bukan itu yang mereka banggakan. Tetapi melalui cerita Steve Jobs, Apple membagikan pesan bahwa Brand mereka mewakili orang orang yang ingin berpikir berbeda dan merepresentasikan kemajuan di era modern ini. Hasilnya ? kita bisa lihat sendiri kan.

5. Visualisasikan sebagai Identitas

Begitu banyaknya Brand yang ada di dunia ini, bahkan untuk yang berada di satu industri dengan Brand kamu sekalipun, memberikan urgensi untuk bisa membuat sebuah visualisasi dalam bentuk logo, warna, dan teman temannya.

Brand apa yang terlintas di pikiran kamu saat melihat huruf M, atau warna hijau, atau tanda checklist? Visualisasi Identitas lah yang membuat kamu menjawab McDonald, Starbucks, dan juga Nike dari pertanyaan tersebut.

Kesimpulan

Membangun Brand dapat membantu kamu untuk bisa meningkatkan harga, membedakan dengan yang lain, membangun kepercayaan, bahkan memberikan kesempatan bagi bisnis untuk bertumbuh. Karena itu, berikan waktu dan tenaga untuk membangun secara konsisten.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

Menu