Cara Membuat E-Mail Marketing Campaign yang Sukses

Setelah kita mengetahui apa itu e-mail marketing di artikel sebelumnya,nselanjutnya mari kita bahas mengenai bagaimana cara membuat campaign marketing dengan menggunakan e-mail.

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:

Know Your Audiences

Jika kita sudah pernah melakukan e-mail marketing atau setidaknya melalui platform lain, maka setidaknya kita sudah mempunyai gambaran bagaimana audiens kita. Hal ini penting karena semakin kita mengenal siapa orang yang kita targetkan, akan semakin mudah dalam membuat kegiatan marketing yang lebih efisien dan tepat sasaran.

Tetapi jika kita belum pernah melakukannya, ada kemungkinan besar kita tidak mengetahui siapa audiens kita. Karena itu, cobalah melakukan prediksi yang tentunya sudah dikalkulasi dan dianalisis sampai akhirnya menemukan suatu kesimpulan yang jelas. Lalu gunakan hal tersebut sebagai data acuan untuk menjalankan campaign marketing ke depannya. Data-data tersebut bisa kita dapatkan melalui beberapa platform seperti Google Analytics dan social media insight.

Create Great Options

Salah satu hal yang dibutuhkan sebelum membuat sebuah campaign e-mail marketing adalah mempunyai daftar target market kita. Untuk mendapatkan hal tersebut, kita membutuhkan strategi agar audiens mau memberikan alamat e-mail ketika mereka mungkin mengunjungi kita melalui website, media sosial atau platform lainnya.

Beberapa strategi yang bisa dilakukan di antaranya adalah:

  • Welcome Gates
    Strategi ini memunculkan sebuah greeting ketika seseorang mengunjungi website kita. Selain itu juga bisa ditambahkan beberapa pancingan lain seperti e-book atau free demo jika mereka mau mengisi data yang kita minta.  Kemudian pancingan tersebut akan langsung dikirimkan melalui e-mail, sehingga setelah mereka mengisi data, mereka akan segera masuk ke dalam e-mail dan melihat e-mail kita. Tidak hanya berhenti di situ, kita bisa yakinkan mereka untuk memberikan konten lainnya melalui e-mail ini, sehingga mereka akan meletakkan kita dalam primary contact e-mail mereka.
  • Lightbox Pop-Ups
    Strategi lainnya ini akan sesekali memunculkan sebuah pengumuman untuk mengisi form ketika mereka sedang membaca konten kita. Secara singkat, konsepnya sama seperti welcome guest sehingga membutuhkan suatu pancingan yang tidak bisa ditolak dan ditukar dengan data informasi mereka. Hal ini sangat efektif karena terkesan membuat audiens membaca terlebih dahulu konten kita sebelum meminta untuk mengisi data. Sehingga dengan sendirinya akan tersaring siapa yang memang berpotensi untuk menjadi calon pelanggan kita.
  • Exit-Intent Pop-Ups
    Pilihan lain adalah memunculkan sebuah pengumuman untuk mengisi form setelah mereka membaca konten kita. Konten ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan data karena konsumen hanya akan diminta ketika mereka akan meninggalkan website tersebut. Tetapi di sisi lain, hal ini akan membuat kesan bahwa kita punya maksud baik untuk memberikan konten dan pengisian data itu seolah terlihat untuk mereka agar mereka tetap bisa menikmati konten terbaru kita.

Baca Juga:

Memaksimalkan penggunaan email marketing
Tips melakukan digital marketing untuk bisnis kecil dan startup
Teknik rahasia memaksimalkan copywriting

Plan E-Mails and Follow Ups

Ketika kita telah mengetahui tujuan kita, tipe e-mail seperti apa yang ingin kita gunakan, karakteristik audiens yang ingin kita tuju dan punya daftar target audiens kita, saatnya untuk mengeksekusinya ke dalam sebuah campaign e-mail marketing. Kegiatan ini dilakukan demi mendapatkan sebuah ikatan dan interaksi yang baik, yang berujung pada penjualan.

Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membuat strategi ini adalah:

  • Frekuensi e-mail yang diberikan
  • Tipe e-mail yang digunakan
  • Gaya bahasa yang digunakan

Tindakan selanjutnya yang kita harapkan (mendatangi event, follow media sosial, dll)

Craft Your Subject Line

Judul menjadi poin penting dalam setiap konten yang kita buat, termasuk juga dalam membuat campaign menggunakan e-mail. Keputusan apakah seseorang akan membuka e-mail kita tergantung dari seberapa menariknya judul e-mail yang kita buat.

Sebagai catatan, penelitian mengenai trend dalam sebuah campaign e-mail menunjukan bahwa kalimat yang simpel, memiliki urgensi dan berbentuk pertanyaan menjadi tipe yang paling efektif untuk digunakan dalam sebuah judul e-mail. Kemudian, letakkan ide utama dalam e-mail tersebut sebagai kata pembuka utamanya.

Beberapa ide tambahan yang bisa dijadikan referensi:

  • Berikan informasi tentang apa yang mereka dapatkan ketika membuka e-mail di dalam judul e-mail tersebut.
  • Berikan nama pemilik e-mail untuk menambah hubungan personal dengan mereka.
  • Hindari kalimat yang rawan terindikasi sebagai spam oleh e-mail terkait.

Melihat referensi dari industri lain dan mengaplikasikan dalam strategi e-mail kita.

Write the Copy

Saatnya menuliskan isi dari e-mail kita. Pastikan audiens sudah tertarik saat membaca kalimat awal dari tulisan kita dan mau mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini. Singkat dan jelas adalah kunci utamanya, hindari untuk menawarkan sesuatu di awal, pastikan audiens merasa nyaman terlebih dahulu ketika membaca e-mail kita.

Tambahkan nama pemilik e-mail untuk menunjukkan hubungan yang lebih personal. Hal ini terbukti dalam sejumlah kasus berhasil meningkatkan konversi. Pastikan kita juga mengetahui karakteristik dari pemilik e-mail, sehingga kita mengetahui kepada siapa kita memanggil Bro, Pak, Kak, atau sejenisnya. Dengan begitu, akan membuat e-mail yang kita berikan layaknya sebuah pesan dari seorang teman baik.

Satu lagi elemen yang perlu dimasukkan adalah personal story. Selain membangun sebuah emotional connection dengan audiens, penjelasan dengan menggunakkan teknik ini juga lebih mudah untuk dimengerti karena berdasarkan sesuatu yang nyata, dalam artian mereka bisa relate dengan hal tersebut. Buat sebuah study case, diisi dengan beberapa bentuk konten yang menarik dan mudah dimengerti seperti hasil survei, GIF, video singkat dan hal-hal sejenis lainnya.

Elemen terakhir dari sebuah tulisan e-mail marketing adalah call to action (CTA). CTA yang kita buat harus jelas dan konsisten menyatakan apa yang kita ingin audiens lakukan setelah membaca e-mail kita. Untuk membuatnya terlihat tidak terlalu memaksa, jangan pernah meletakkan CTA di awal e-mail kita. Usahakan berada di antara konten yang tidak terasa oleh audiens atau minimal di penutup e-mail setelah mereka selesai membaca isi e-mail kita seluruhnya.

Focus on Email Marketing Design

Selain memperhatikan isi tulisan, cara kita mendesain e-mail juga menjadi kunci penting dalam mendapatkan hasil maksimal. Sebaik-baiknya isi e-mail kita, jika memiliki layout atau menggunakan font yang sulit dibaca, sedikit banyak akan mempengaruhi persepsi audiens terhadap e-mail kita. Bahkan berisiko untuk membuat mereka tidak mau membaca e-mail kita kembali.

Dengan semakin banyaknya orang menggunakan mobile phones, perlu juga memperhatikan e-mail layout saat dibaca menggunakan smartphone, juga terkait masalah kecepatan dari e-mail tersebut. Karenanya penggunaan gambar atau video perlu diperhatikan lebih teliti. Apalagi dalam beberapa kasus, banyak konten video dan gambar yang tidak bisa dibuka di mobile phones, sehingga mengurangi ketertarikan audiens untuk membaca lebih lanjut.

Test and Track

Pada akhirnya, menuliskan e-mail hanyalah langkah awal untuk membuat sebuah campaign dari e-mail marketing yang baik. Untuk bisa benar-benar mendapatkannya, kita harus melakukan percobaan secara konsisten dan persisten, menggunakan setiap data yang diterima sebagai dasar untuk membuat campaign yang lebih baik lagi.

Lakukan analisa tidak hanya terfokus pada seberapa banyak pertumbuhan informasi data audiens yang kita dapatkan, tetapi juga sampai kepada berapa banyak orang yang melakukan unsubscribe atau menaruh e-mail kita pada spam (asumsi mereka tidak melakukan interaksi apapun setelah beberapa kali mendapatkan e-mail kita). Sehingga kita juga bisa mengevaluasi setiap hal yang kita sudah lakukan untuk kemudian kita perbaiki ke depannya.

Punya pertanyaan lebih lanjut?
Tinggalkan e-mail kalian atau bisa langsung hubungi kontak kami.
Selamat mencoba.
Jangan lupa share agar semakin bermanfaat informasinya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

Menu