Cara Menentukan Target Audiens yang Tepat

Salah satu kesalahan bisnis, brand, atau sebuah media yang paling sering ditemui saat ini adalah mereka tidak mengetahui sebenarnya siapa target audiens mereka. Ketika ditanya, kebanyakan menjawab target nya adalah semua kalangan. Padahal, justru hal tersebut menunjukan kalau sebenarnya mereka tidak mengetahui siapa audiensnya.

Secara singkat, Target audience adalah orang orang yang dikelompokan berdasarkan salah satu kriteria dimana mereka memiliki kesamaan untuk berpotensi menjadi orang yang membeli produk atau menggunakan jasa bisnis kita. Pengelompokan ini sering juga disebut segmentasi audiens yang membagi berdasarkan kategori tertentu.

Yuk kita bahas selengkapnya !

Apa itu Segmentasi Audiens?

Segmentasi Audiens memungkinkan kita untuk membuat buyer persona, atau gambaran orang orang seperti apa yang akan membeli produk kita. Bisa jadi hanya satu, tidak sedikit juga yang terdiri dari beberapa buyer persona.

Misalkan kamu adalah perusahaan penyedia alat olahraga
Bisa jadi, buyer persona kamu adalah orang orang yang sekedar berolahraga untuk menjaga kesehatan, tetapi tidak menutup kemungkinan orang yang membeli adalah mereka yang memang serius berkarir di dunia olahraga atau setidaknya menjalankan nya lebih dari sekedar hobi semata.

Nah tugas kamu sebagai pemilik bisnis, adalah mengetahui kesamaan tujuan yang mereka cari sekalipun mereka adalah buyer persona yang berbeda. Nah solusi yang kamu tawarkan inilah yang nantinya akan menjadi keunggulan dari produk kamu, serta positioning bisnis kamu di antara para kompetitor lainnya. 

Misalkan dalam kasus penyedia alat olahraga, solusi yang kamu tawarkan adalah alat yang tahan dalam pemakaian berulang dan punya standar keamanan yang tinggi. Sehingga itulah yang menjadi hal yang akan dicari dari berbagai buyer persona yang sudah kamu targetkan.

Kenapa penting untuk menentukan Target Audiens?

Bayangkan ketika kamu adalah seorang penjual mobil dan telah menghabiskan waktu berjam jam menjelaskan sebuah mobil sport car dengan keunggulan, dan hal lainnya. Namun ternyata yang kamu tawarkan adalah seorang bapak yang memiliki keluarga dan mencari mobil sesuai dengan jumlah keluarga, meskipun dia mampu untuk membeli mobil sport car tersebut.

Mengetahui siapa yang akan kita ajak berkomunikasi, akan membantu kita mengetahui sebenarnya apa yang menjadi masalah mereka, dan disanalah kita bisa menjelaskan bahwa bisnis kita adalah solusi yang selama ini dicari atas masalah mereka. Selain itu, juga tentang bagaimana cara menggunakan gaya bahasa, intonasi, dan detail teknis lainnya.

Untuk mendapatkan hal itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan

Langkah menentukan Target Audiens

1. Lakukan survey kepada customer saat ini

Jika bisnis sudah berjalan, maka kamu bisa memanfaatkan pelanggan lama untuk menentukan bagaimana target audiens dari bisnis kamu. Jika baru memulai, kamu bisa memulai dari melihat audiens dari kompetitor yang mirip.

Kamu bisa menggunakan pertanyaan dibawah ini
A. Apa masalah terbesar kamu saat ini ?
B. Jika produk ini menyelesaikan masalah kamu, berapa besar kamu mau membayar?
C. Media sosial apa yang paling sering kamu gunakan
D. Siapa Brand yang paling kamu ingat saat ini dari produk yang kamu cari ?

Gunakan jawaban dari pertanyaan ini untuk membuat persona, market leader saat ini, dan media apa yang nantinya kamu akan gunakan untuk bisa berkomunikasi dengan mereka.

2. Ubah Frustasi menjadi Motivasi

Setelah kamu mengetahui apa saja masalah yang dihadapi dari target audiens kamu, serta bagaimana solusi yang ada saat ini belum memberikan jawaban yang sempurna. Maka disanalah kamu akan menemukan apa yang bisa menjadi keunggulan dari produk kamu, dan itulah yang haru bisa terkomunikasikan dengan baik kepada target audiens.

Gunakan teknik storytelling dan narasi agar penggambaran tentang masalah yang mereka hadapi semakin dapat tertangkap, sehingga mereka akan merasa terwakili dengan konten yang kamu buat. Sisanya, tinggal bagaimana bisnis kamu mengkonversikannya.

3. Mengetahui siapa yang bukan jadi target audiens

Ga cuma penting mengetahui siapa sebenarnya target audiens kita, tetapi penting juga mengetahui siapa yang bukan. Sehingga kedepan, kamu ga harus meluangkan waktu untuk memenuhi harapan mereka. Apalagi ketika mereka sampai mengeluhkan sesuatu atas produk dan bisnis yang kamu tawarkan.

Dengan bisa lebih fokus, tentu akan berefek kepada kualitas yang bisa ditawarkan menjadi lebih maksimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh target audiens kita.

4. Mengetahui dan Melihat kompetitor langsung

Melihat dan mengetahui apa yang dilakukan pesaing menjadi sumber energi dan ide untuk terus bisa berkembang lebih baik dari mereka. Tetapi perlu diingat, jangan pernah sekali kali mengcopy ide dan apa yang mereka lakukan, karena justru hal tersebut akan membuat bisnis kamu terkesan sebagai followers dan kehilangan identitasnya.

Jadikan inspirasi dan motivasi, tetapi jangan sampai akhirnya menjadi!

5. Analisa cara Audiens mengetahui konten dan bisnis kamu

Sebaik baiknya konten yang kamu buat tidak akan efektif jika disebarkan di platform dimana audiens kamu justru tidak berada disana. Pastikan kamu mengetahui dengan detail mengenai bagaimana cara target audiens kamu mengkonsumsi informasi. Media sosial apa yang digunakan, jenis konten apa yang menarik, hingga siapa yang perlu diajak bekerja sama untuk membantu mengkomunikasikan bisnis kamu kepada mereka

Kesimpulan

Mengetahui target audiens target ternyata lebih penting daripada yang mungkin terpikirkan sebelumnya. Selalu ingat dan jangan berasumsi bahwa setiap orang adalah pelanggan potensial. Sebaliknya, persempit orang-orang tertentu yang tidak hanya menginginkan produk, tetapi juga memiliki kapasitas, alasan serta urgensi untuk membelinya .

Semakin banyak informasi yang Anda kumpulkan tentang audiens kamu, semakin baik kamu dapat memberikan apa yang mereka inginkan.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

Menu