Tahukah, Sobat Krew bahwa Media Sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental seorang remaja? Lalu, apakah ada cara untuk menanganinya? Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui hal selengkapnya!
Saat ini media sosial bukan lagi sekedar alat penghubung untuk menghantar pesan, Dengan adanya media sosial ini seseorang dengan bebas memberikan komentar serta menyalurkan pendapatnya kepada pengguna lain tanpa ada rasa khawatir, adapun seseorang yang belebihan dalam menggunakan sosial media akan membuat dirinya bermalas-malasan, jam tidur tidak teratur sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan menjadi individu yang tertutup terhadap orang lain. Penting untuk diingat bahwa dampak sosial media pada kesehatan mental dapat bervariasi antar individu, dan tidak semua orang akan mengalami dampak negatif ini dengan cara yang sama. Bagi beberapa orang, sosial media dapat menjadi sumber dukungan sosial dan hiburan yang positif. Namun, penting untuk menggunakan sosial media dengan bijak dan menjaga keseimbangan yang sehat antara dunia online dan kehidupan nyata untuk menjaga kesehatan mental.
Dampak Negatif Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental
Nah , Sobat Krew sudah tahu belum sih. Apa itu Kesehatan Mental? Kesehatan Mental merupakan dimana seseorang beradaptasi dengan stresor internal maupun eksternal dari lingkungan, dibuktikan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku. Dengan adanya media sosial ini seorang remaja yang tidak dapat mengendalikan dirinya dalam penggunaan sosmed dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang dan proses pembelajaran juga loh.
Di ulasan inilah, Digital Krew mau spill dampak negatif dari Media Sosial.
- Kecemasan
Kecemasan ini dimana seseorang berkeinginan untuk mengekspresikan dirinya yang tidak realistis dan ingin membentuk kesempurnaan yang tidak mampu dilakukan oleh orang tersebut. Sehingga menimbulkan rasa cemas.
- Perasaan terpinggirkan
Dampak ini dipicu oleh kegagalan dalam membentuk sebuah hubungan dengan lawan jenis.Pengguna lebih cenderung ingin menampilkan kesuksesan dibandingkan harus jujur apa adanya dirinya.
- Aktifitas Kriminal
Aktifitas ini dapat dilakukan dimana seseorang menggunakan media sosial untuk menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya. Mereka yang menyalahgunakan media sosial, untuk melakukan berbagai aksi kejahatan seperti cyber bulliying, perdagangan manusia, dan penipuan serta berdagangan obat-obatan terlarang.
- Individu yang tertutup
Hal ini membuat seseorang menjadi malas berkomunikasi secara tatap muka, sehingga orang tersebut terbiasa dalam berkomunikasi menggunakan sosial media.
- Pengejaran Likes dan Validasi Online
Seseorang yang bergantung pada jumlah like, komentar, atau validasi online dapat menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran tentang apa yang orang lain pikirkan.
- Gangguan Tidur
Penggunaan media sosial sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur, karena layar yang terang dan interaksi online dapat menyebabkan gangguan tidur.
- Konsumsi konten negatif
Melihat berita dan konten yang negatif atau mengganggu secara berulang-ulang di media sosial dapat mempengaruhi mood dan kesehatan mental.
- Isolasi sosial
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengurangi interaksi sosial langsung, menyebabkan isolasi sosial, dan berpotensi menyebabkan kesepian
- Gangguan pada produktivitas.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengganggu produktivitas dan fokus, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
- Masalah Privasi
Pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data di media sosial dapat menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan tentang kerahasiaan informasi pribadi.
Cara Menanggulangi Akibat Kecanduan Media Sosial
Berikut ini cara yang dapat kamu terapkan supaya tidak terkena dampak terlalu sering bermain sosial media.
- Menjaga privasi
Periksa pengaturan privasi dan pastikan kamu membagikan informasi pribadi hanya dengan orang yang dipercayai.
- Mencari kegiatan yang positif
Dalam membatasi media sosial, pengguna dapat menyibukkan diri dengan cara berolahraga, kumpul keluarga, dan berkelana keluar untuk mencari udara segar atau melakukan aktivitas di luar rumah.
- Menggunakan media sosial dengan bijak
Membatasi penggunaan media sosial bukan berarti mengurangi beraktivitas menggunakan media sosial sehingga menjadikan media sosial sesuatu hal yang negatif. Dalam penggunaan media sosial tentu memiliki manfaat apabila seseorang menggunakan media sosial tersebut dengan bijak
- Lepas dan hapus
Menghapus aplikasi yang tidak bermanfaat pada handphone
- Prioritaskan kesehatan mental
Ingatlah bahwa kesehatan mental kamu lebih penting daripada kesan yang anda buat di media sosial
- Batasi waktu online
Tentukan batasan waktu dalam memakai sosial media dan Aktifkan pengingat waktu untuk memastikan kamu tidak menghabiskan terlalu banyak waktu secara berlebihan di platform sosial.
- Pilih konten yang akan dikonsumsi
Pilihlah konten sebuah akun yang dapat menginspirasi, memberikan nilai positif, atau relevan dengan minat.
- Hentikan pemberitahuan
Nonaktifkan pemberitahuan media sosial di ponsel atau perangkat lainnya untuk mengurangi gangguan dan ketegangan yang disebabkan oleh pemberitahuan yang konstan.
- Cari dukungan
jika kamu merasa terganggu secara serius oleh dampak negatif media sosial pada kesehatan mental, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari seorang profesional kesehatan mental.
- Fokus pada interaksi soial yang nyata
meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga secara langsung, di luar dunia online
Bagaimana sekarang kalian jadi tahu kan? cara agar terhindar dari kecanduan bermedia sosial serta dapat menanggulanginya
Referensi :
- Asriyanti Rosmalina dan Tia Khaerunnisa. 2021. Penggunaan Media Sosial dalam Kesehatan Mental Remaja.
- Elis Sri Yuhana, dkk. 2023. PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA.