Media sosial tidak hanya sekedar tempat untuk berbagi hal pribadi seperti lifestyle, berbagi opini dan momen semata. Saat ini media sosial lebih jauh telah menjadi media bagi brand dan bisnis untuk semakin mendekatkan diri dengan konsumennya. Dengan semakin ketatnya persaingan, tentu perlu sebuah strategi untuk bisa menjadi yang terdepan di setiap media sosial yang kita gunakan.
Lalu bagaimana strategi yang seharusnya dibuat? Tentunya selain harus spesifik, terukur dan jelas, kita juga harus realistis dalam artian mengetahui bagaimana cara untuk mencapainya.
Berikut adalah guideline yang bisa digunakan dalam membuat strategi media sosial bisnis kita:
1. Lakukan Audit pada Kegiatan Media Sosial Sebelumnya
Jika kita telah menjalankan media sosial ini, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi kegiatan sebelumnya, setidaknya satu periode, untuk mendapatkan gambaran mengenai efektivitas yang sudah kita dapatkan dan mengetahui apa yang perlu ditingkatkan ke depannya.
Lakukan pengecekan apakah goals yang sudah kita tetapkan di awal periode sudah tercapai saat ini, jika tidak maka apa saja yang membuat hal tersebut bisa terjadi, kapan dan apa saja hal-hal yang bekerja dengan baik dan mana yang sekiranya perlu menjadi bahan evaluasi.
Jika kita belum pernah melakukannya, maka kita bisa langsung masuk ke poin kedua.
2. Tetapkan Tujuan Berdasarkan Hasil Sebelumnya
Sebagai gambaran, tetapkan dua spesifikasi tujuan yaitu tujuan dalam kegiatan branding dan tujuan yang berkaitan dengan konversi pendapatan. Berikut beberapa contoh tujuan secara spesifiknya:
- Meningkatkan brand awareness
- Mendapatkan pengunjung untuk website
- Membangun komunitas
- Mendapatkan leads
- Meningkatkan penjualan
Tujuan yang dibuat sebaiknya tidak saling tumpang tindih, agar pembuatan strategi bisa terkonsentrasi pada satu hal. Baru setelah hal tersebut tercapai, kita bisa membuat tujuan selanjutnya. Karena nantinya setiap tujuan di atas ini akan membutuhkan perlakuan yang berbeda beda dalam mewujudkannya.
Misalkan kita tetapkan tujuan untuk meningkatkan brand awareness terlebih dahulu, maka yang menjadi konsentrasi adalah bagaimana media sosial kita bisa dilihat oleh sebanyak-banyaknya orang. Sementara jika tujuannya adalah penjualan, maka strateginya akan berfokus untuk bagaimana membuat orang yang sudah melihat kita akhirnya mau menggunakan produk atau servis kita.
3. Identifikasi dan Tentukan Media yang Ingin Digunakan
Sangat penting untuk kita mengetahui di mana target audiens kita berada. Kita tidak akan pernah bisa menjual tas branded seharga puluhan juta dengan mudah jika kita tawarkan di pasar tradisional bukan? Ini bukan soal media sosial mana yang paling banyak digunakan, tetapi mana yang paling banyak digunakan oleh target audiens kita.
Selain mengetahui hal di atas tadi, penting juga bagi kita untuk mengetahui fungsi dan kelebihan setiap platform yang ada. Karena konten yang sama bisa jadi harus diperlakukan secara berbeda pada setiap media sosial yang digunakan.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa kelebihan dan fungsi dari setiap media sosial di bawah ini yang umumnya digunakan.
- Facebook
Facebook menjadi platform terbaik untuk membangun komunitas lewat fitur Facebook Page. Selain itu, Facebook Ads masih menjadi strategi paid marketing yang paling efektif bersama dengan Google Ads dibandingkan dengan lainnya. Akan sangat baik Facebook sebagai media komunikasi dengan orang yang memang sudah mengenal kita dan mempromosikan produk kita kepada mereka. - Twitter
Karena sifatnya yang didominasi oleh kata dan adanya keterbatasan, maka Twitter akan lebih cocok digunakan sebagai media untuk memberikan informasi secara real time. Walaupun demikian, Twitter memiliki rate engagement tertinggi yang dinilai oleh Google dibandingkan dengan media sosial lainnya. Selain itu, pengguna Twitter biasanya cenderung lebih jujur dalam mengutarakan opininya. Sehingga sangat cocok untuk mendapatkan feedback dan evaluasi dari apa yang kita sudah lakukan. - LinkedIn
Tidak ada yang lebih cocok dari LinkedIn jika ingin terkoneksi dengan dunia profesional. Penggunaan bahasa yang formal, statistik, data dan konten yang singkat sangat cocok untuk audiensnya yang juga berinteraksi atas dasar kepentingan pekerjaan. - Instagram
Sebagai media sosial yang paling sering diakses terutama oleh generasi millenial, akan sangat penting untuk bisnis dan brand kita juga untuk hadir di platform ini. Konten dengan gambar atau video singkat merupakan konten yang efektif untuk pengguna yang sebagian besar menyukai visual dibandingkan dengan penjelasan yang panjang. - Pinterest
Hampir sama dengan Instagram, Pinterest biasanya digunakan untuk mendapatkan inspirasi bagi para designer dan profesi sejenisnya. Sifatnya yang segmented dan juga sangat baik untuk membangun portfolio menjadi alasan sebaiknya Pinterest menjadi salah satu platform yang digunakan oleh bisnis kita.
Sebagai penutup,
Ternyata banyak hal yang harus kita perhatikan sebelum membuat strategi untuk kegiatan marketing dengan media sosial. Lakukan evaluasi di periode sebelumnya untuk memastikan kegiatan kita berjalan semakin efektif. Kenali siapa audiens kita agar kita mengetahui bagaimana cara untuk mendapatkan perhatian mereka. Identifikasi di mana mereka berada untuk semakin memudahkan kita hadir dan dekat dengan mereka. Dan tambahan, perhatikan bagaimana kompetitor kita melakukan kegiatan marketing di media sosial, untuk kemudian dijadikan pertimbangan dalam membuat strategi ke depannya.
Dengan membuat strategi yang baik dan dengan eksekusi yang sesuai perencanaan kita, maka keberhasilan akan tinggal menunggu waktunya.
Jangan cuma dilihat
Tetapi dipraktekan secara konsisten di dalam bisnis Anda
Jangan lupa share agar konten ini semakin bermanfaat
Punya pertanyaan atau butuh bantuan dalam menentukan strategi untuk bisnis Anda?
Hubungi kami melalui e-mail atau hotline yang tersedia
Selamat Mencoba 🙂