Dalam dunia strategi pemasaran, mungkin Anda sering mendengar istilah cross-selling dan up-selling. Cross-selling dan up-selling merupakan dua strategi pemasaran yang telah banyak digunakan oleh brand untuk meningkatkan keuntungan dan nilai rata-rata pemesanan. Kedua strategi pemasaran ini mungkin sangat sederhana namun ternyata sangat efektif dalam meningkatkan penjualan sebuah bisnis.
Salah satu perusahaan besar yang menggunakan strategi pemasaran ini adalah Amazon. Amazon memanfaatkan pendekatan upselling yang paling otentik. Mengutip dari laman The Future Of Customer Engagement And Experience, mereka telah membuktikan bahwa Amazon memperoleh setengah dari pendapatan langsung dengan menggunakan strategi upselling. Lebih tepatnya Amazon memberikan kredit sebesar 35% dari pendapatannya untuk up-selling dan cross-selling.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dua strategi ini dapat meningkatkan keuntungan penjualan. Oleh karena itu, mari kita cari tahu lebih lanjut tentang apa itu cross-selling dan up-selling.
Pengertian Cross-selling Dan Up-Selling
Cross-selling merupakan teknik penjualan produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah ada dengan memberi keyakinkan kepada pelanggan tentang nilai yang akan diberikan pada barang yang sudah mereka beli. Sedangkan up-selling merupakan teknik penjualan yang digunakan sebuah bisnis untuk membujuk pelanggan membeli barang yang lebih mahal daripada yang barang yang awalnya diinginkan oleh pelanggan. Selama proses penjualan, pebisnis dapat membujuk pelanggan untuk meningkatkan pembelian mereka.
Perbedaan Cross-Selling Dan Up-Selling
Meskipun upselling dan cross-selling sering dikatikan, namun terdapat perbedaan besar antara keduanya. Up-selling mengambil pembelian dan menambah keuntungan yang lebih besar dengan meyakinkan pelanggan bahwa itu akan menjadi kesepakatan yang lebih baik bagi mereka. Sebagai contoh, ketika Anda akan membeli minuman dengan ukuran sedang, namun seller memberikan penawaran untuk membeli ukuran besar, karena isi minuman yang lebih banyak dan juga tambahan topping. Ini akan menarik Anda untuk membeli ukuran besar dengan harga yang lebih mahal.
Untuk cross-selling, mereka hanya menawarkan pembelian dasar dan kemudian meyakinkan pelanggan bahwa item tersebut akan cocok dengan produk lain. Semisal, ada pelanggan yang sedang membeli minuman, lalu Anda meyakinkan mereka tentang minuman yang cocok diminum dengan makanan yang sudah mereka pesan. Dengan begitu pelanggan menjadi yakin dengan pesanan mereka.
Manfaat Cross-Selling Dan Up-Selling
Salah satu manfaat dari dua strategi pemasaan ini adalah pengalaman pelanggan yang baik. Anda merekomendasi produk yang dibuat dalam up-selling dan cross-selling yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan sehingga mereka tertarik untuk menerima tawaran tersebut (dipersonalisasi). Manfaat lain dari up-selling dan cross-selling adalah mampu meningkatkan pendapatan.
Cross-Selling dan up-selling sangat penting untuk semua jenis bisnis. Teknik penjualan ini bukan hanya sekadar untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, tetapi juga memberikan nilai nyata kepada pelanggan.